IAI Diniyyah Pekanbaru Sosialisasi Kampus di Ponpes Manba'ul Qur'an

KAMPAR-Tim sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Institut Agama Islam (IAI) Diniyyah Pekanbaru mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Manba'ul Qur'an. Jalan Guru, Garuda Sakti KM 6, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Kamis, 25 April 2024.

Tim sosialisasi dikomandoi langsung oleh wakil rektor (Warek) 3, Irwan Tutrisno, didampingi dosen Program Studi (Prodi) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Fernando Yudistira.

Baca juga: Anda Termasuk yang Mana, Tukang Posting, Penulis Kejar Setoran, atau Seorang Jurnalis?

IAI Diniyyah Pekanbaru memiliki 3 Fakultas, yaitu: Fakultas Dakwah, memiliki 2 Prodi, Psikologi Islam (PI) dan Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, memiliki 2 Prodi, Perbankan Syariah dan Ekonomi Syariah, dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan memiliki 2 prodi, Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Keseluruhan prodi terakreditasi.

Keseruan kuliah di IAI Diniyyah Pekanbaru yakni, cara mendaftar mudah, cukup bayar Rp. 250.000 sudah bisa kuliah, uang semester bisa diangsur serta menyediakan banyak beasiswa-beasiswa seperti KIP Kuliah, BAZNAS, BANSOS, Pemko Pekanbaru, Pemprov Riau, beasiswa tahfiz dan lain-lain.

Baca juga: Raja Cenik: Belajar Bahasa dan Aksara Bali, Membaca Cerita Dunia

Kuliah di IAI Diniyyah Pekanbaru selain berada di pusat Kota Pekanbaru, fasilitasnya juga sangat bagus dan free wifi.

Irwan Tutrisno menyampaikan motivasi kepada santri Ponpes Manba'ul Qur'an agar selalu menuntut ilmu sampai akhir hayat. 

Baca juga: Saiful Chaniago: Perguruan Tinggi Harus Digratiskan

"Tuntutlah ilmu hingga penghujung usia, jangan pernah berhenti enuntut ilmu, jika tamat pesantren lanjutkan ke perguruan tinggi, " katanya.

Mari tentukan pilihan tempat kuliah Anda di IAI Diniyyah Pekanbaru, untuk mendaftar bisa klik link ini https://s.id/PMB-IAIDP atau menghubungi nomor 0852-7102-1543. (fy)

Baca juga: 346 Tahun Dijajah, Tapi Bangsa Indonesia Tidak Berbahasa Belanda